Cantik



Di suatu pagi nan cerah, seorang gadis berkata kepada ibunya. "Ibu.. engkau selalu terlihat cantik.. Aku ingin sepertimu.. beritahulah aku sesuatu."

Dengan tatapan dan senyum haru sang ibu pun menjawab. "Nak...
Untuk bibir nan menarik, ucapkanlah perkataan yang baik.

Untuk pipi nan lesung, tebarkan senyum ikhlasmu di muka bumi.

Untuk mata indah menawan, lihatlah selalu kebaikan orang lain.

Untuk tubuh yang langsing, sisihkan makananmu bagi fakir miskin.

Untuk jemari tangan nan lentik menawan, hitunglah doa dan pujianmu dengan-Nya.

Untuk wajah putih bercahaya, basuhlah muka di setiap pergantian waktu."

Sang ibu kembali berkata, "Anakku... Kecantikan fisik akan pudar oleh waktu, tapi kecantikan perilaku takkan pudar meski oleh kematian."

Diambil dari kutipan notes sahabat saya; Muliani Ghoida Soraya

Ketika Aku Menemukannya


Diambil dari kutipan notes sahabat saya; Muliani Ghoida Soraya

Ya Allah...
Saat aku menyukai seorang teman
Ingatkanlah aku bahwa akan ada sebuah akhir
Sehingga aku tetap bersama-Mu yang tak pernah berakhir

Ya Allah...
Ketika aku merindukan seorang kekasih
Rindukanlah aku kepada yang rindu cinta sejati-Mu
Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi

Ya Allah...
Jika aku mesti mencintai seseorang
Pertemukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu
Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu

Ya Allah ..
Ketika aku sedang jatuh cinta
Jagalah cinta itu
Agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu

Ya Allah ..
Ketika aku berucap "aku cinta padamu"
Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu
Agar aku tak jatuh cinta dalam cinta yang bukan karena-Mu .

Sebagaimana orang bijak berucap..
Mencintai seseorang bukanlah apa-apa
Dicintai seseorang adalah sesuatu

Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti
Tapi...... dicintai oleh Sang Pencinta adalah SEGALANYA.

Manfaat Tertawa


Sudahkah kita tertawa Hari ini??....Jangan sampe ngga ketawa seharian...Rugii :)

1.Tawa itu ngilangin rasa khawatir. Sebab, seseorang ngga bisa ketawa & takut secara bersamaan

2.Tawa mengurangi rasa ingin sendiri. Sebab, tawa membuat kita ingin bersosialisasi dengan orang lain dan meringankan rasa kesendirian.

3.Tawa mengurangi agresi dan konflik.... Orang yang tertawa tidak dapat berbuat kasar pada orang lain

4. Sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat dengan tertawa, kadar hormon stres pun berkurang, lebih sehat, serta otot menjadi lebih rileks

5.Tawa bekerja seperti virus karena menyebar dengan cepat. Menyebarkannya ke seluruh dunia akan mengurangi kemarahan dan kekerasan.

6. Kesehatan mental kita menjadi lebih baik dengan tertawa. Stres berkurang,jauh dari rasa marah & khawatir dan sikap positif meningkat.

7.Kita menjadi lebih kreatif & mampu memecahkan masalah dgn tertawa. Kepuasan kerja pun meningkat.dapat bekerja lebih keras & merasa nyaman

8.Semua orang bisa tertawa. Manusia dilahirkan dengan bakat untuk tertawa. Sense of humor tidak terlalu diperlukan untuk tertawa

9.Tertawa adalah proses alami yang mengurangi rasa sakit, baik secara fisik maupun emosional.

10.Ini adalah obat alami dari tubuh sendiri. Banyaklah tertawa & kita akan merasakan bahwa ternyata hny bth sdikit obat utk menikmati hidup

Kita menjadi lebih kaya hari ini bila kita sudah 1. Tertawa, 2.Memberikan sesuatu yg bermanfaat atau 3.Memaafkan orang lain

"Dukun" ; "Sepasang Bidadari"


"Banyak yang nanya apa rahasianya buka usaha, rame. Penglaris/Dukun nya cari dimana?
Nah jujur, usaha saya sama sekali ngga pake Penglaris apa-apa. DIJAMIN, kalo Dukun, saya emang pake, Ampuh bgt..

Dukun saya ada 2 orang, mereka tinggal di Bandung, namanya Abah Deddy sama Ibu Tintin mereka punya Anak namanya Rangga Umara. Dukun = Keramat, sesuatu atau seseorang yang bisa memberikan sugesti positif buat kita. Orangtua itu "Keramat" yang sesungguhnya, senyumnya aja udah jadi DOA yang AMPUH.
Dengan 1 keyakinan; Ridho Orangtua = Ridho Allah SWT.  

Coba deh rasain kalo kita jauh sama ortu, terus bikin ortu marah dll, pasti perasaan jd ngga enak. Perasaan "Ngga Enak" itu bikin kita jauh dari Rezeki. Terus coba rasain, kalo kita bikin orang tua seneng, pasti yang muncul juga perasaan Seneng/Bahagia. Yang sering jadi masalah adalah keinginan kita sama keinginan ortu kadang ngga Sinkron....tul ngga? Kalo ngga sinkron, akhirnya impian kita sama doa ortu jadi ngga selaras alias ngga satu Frekuensi. Kalau kita bantah ortu, itu jelas SALAH. Tugas kita hanya meyakinkan mereka, membuat mereka selaras dengan kita. Yakinkan dalam diri kita, bila ortu mengharap sesuatu dari kita, itu semata-mata demi kebaikan kita, karena mereka sayang sama kita, itu yang harus kita inget-inget. Saya inget, pernah nyembunyiin usaha saya dari ortu hampir 1 tahun, ortu ngga setuju saya usaha karena sering gagal. “Tidak Bilang” ngga sama dengan “Bohong”, hanya nunggu saat yang tepat buat bilang sama ortu. Saya punya temen-temen yang hubungan sama ortunya ngga harmonis, ya hidupnya biasa-biasa aja, Nothing Special. Tapi orang sukses yang saya temui, mereka rata-rata sangat mengagungkan ortu mereka, nah keliatan kan bedanya. Kadang kita pengen membahagiakan ortu, pengen menghajikan mereka, jangan harap bisa, kalau membahagiakan dari hal-hal yang kecil aja kita ngga bisa. Hal kecil itu bisa bikin mereka senyum, bikin mereka bangga, ngga pernah bantah, bicara santun dan sebagainya. Banyak kemudahan-kemudahan yang kita dapat karena YAKIN doa ortu selalu mengiringi langkah kita. Inget-inget sekali lagi, niat ortu ngga pernah salah, cuma caranya aja yang salah, jangan dibantah, diamlah, sambil membuktikan kalo cara mereka salah. Saya masih inget bapak saya dulu galak bgt, sempet saya mikir dia ngga sayang saya, tapi galaknya dia yang ngebentuk saya seperti sekarang. Galak di depan saya, tapi di belakang beda, ibu saya pernah cerita, kadang kalo bapak saya sholat, sajadahnya sampe basah doain saya.... *JLEB* Mata berkaca2 nih nulisnya....beneran jd inget ortu.
Kadang kita berprasangka buruk sama ortu kita, kita bantah mereka, kita jauhi mereka, bayangin aja kalo kita yang jadi ortu digituin sm anak-anak kita. Pasti rasanya perihhh Jendral... Tanpa ridho mereka, yakinlah kita hanya akan diam ditempat. Sebenci-bencinya kita sama ortu, pasti ada dalam hati kecil kita rasa rindu yang hilang & ada perasaan bersalah. Kadang kita marah-marah sama mereka & mereka hanya diam, bukan mereka yang harusnya diam, tapi KITA!!!! Sudah terlalu banyak contoh orang-orang yang hidupnya ngga tenang karena mereka bermasalah dengan ortunya, kita jangan sampe gitu ya :)
Selama ada pertentangan dalam hati, itu akan jadi rintangan mewujudkan impian kita. Yang masih tinggal bareng pandai-pandailah meyakinkan ortu, yang udah ngga tinggal bareng rajin-rajinlah hubungi ortu minta doa & ridhonya. Yang ga serumah, bangun komunikasi, minimal seminggu sekali by phone, minta ridhonya, itu aja udah bikin mereka bahagia, kalo saya telepon tiap hari jumat. Ayo ah, mumpung masih muda, masih banyak waktu buat bahagiakan mereka, thanks 4 nyimak ya tweeps salam bt "Dukun" masing-masing :)"

Tulisan diatas saya kutip dari kultwit (kuliah twit) atau sharingnya om @ranggaumara di twitter, topik tentang orangtua adalah topik terfavorit saya. Makanya pas tau ada bahasan tentang "Dukun" (istilah om Rangga) atau "Sepasang Bidadari" (istilah pak Ippho) saya excited sekali... saya catat dan sharing di blog ini :) Saya selalu terharu ngebayangin perjuangan dan pengorbanan mama papa selama ini. Mereka mengajarkan saya banyak hal. Saya belajar ilmu "banyak memberi" dari mama papa, belajar "selalu sholat Dhuha" dari mama, belajar "jangan tinggalin sholat tahajud" dari papa. Dan masih banyak lagi. Bahagia banget liat mereka tersenyum :) liat mereka tertawa.. lihat mereka istirahat melepas lelah setelah seharian bekerja. Ya Rabb...saya ingin membalas semua jasa mereka, tapi saya yakin saya tak mampu. Ya Rabb..berikanlah mereka kesehatan yang sempurna, berikanlah mereka kebahagiaan dan kemuliaan di dunia dan akhirat,  berikanlah rezeki yang halal, yang melimpah dan barokah untuk mereka, berikanlah petunjuk-Mu, berikanlah rahmat dan hidayah-Mu. agar kami tetap lurus di jalan-Mu Lindungilah mereka di dunia dan akhirat. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu kecil.. Berikanlah keberkahan di sisa umur mereka. Pertemukanlah kami di Syurga-Mu kelak. Aamiin :)
Betul kata om Rangga, lakukanlah hal-hal kecil yang dapat membahagiakan mereka. Kirim SMS, tanyakan keadaan, berbagi cerita, sekali-kali telepon mereka..jangan nunggu ditelpon, ngasih surprise atau hadiah buat mereka, bantu mereka, dan lain-lain. 

Ya Rabb..mudahkanlah aku dalam mewujudkan impian-impianku untuk membahagiakan mereka. Bisa Bisa Harus Bisa InsyaAllah. FIGHTING! ^_^

Iman


Iman adalah mutiara
Di dalam hati manusia
Yang meyakini Allah
Maha Esa, Maha Kuasa

Tanpamu iman bagaimanalah
Merasa diri hamba padaNya
Tanpamu iman bagaimanalah
Menjadi hamba Allah yang bertaqwa

Iman tak dapat diwarisi
Dari seorang ayah yang bertaqwa
Ia tak dapat dijual-beli
Ia tiada di tepian pantai

Walau apapun caranya jua
Engkau mendaki gunung yang tinggi
Engkau berentas lautan api
Namun tak dapat jua dimiliki
Jika tidak kembali pada Allah

Begitulah kutipan tentang Iman dari lagu Iman Mutiara oleh Raihan.

Iman seseorang cenderung naik turun. Tidak mudah menjaganya agar tetap stabil, karena di sekeliling manusia selalu ada setan yang tidak pernah menyerah untuk menggoda kita.

Beberapa hal yang dapat membuat lemahnya iman diantaranya:
  • Terjerumus dalam kemaksiatan
  • Tidak tekun dalam beribadah
  • Memudarnya tali ukhuwah
  • Terpaut seseorang dengan dunia
  • Mengeluh dan takut akan musibah
  • Mencela yang ma'ruf
  • Banyak debat yang mematikan hati
Indikasi sedang kuatnya keimanan kita adalah jikakita membaca Al-Qur'an susah untuk berhenti dan ingin terus melanjutkan seolah hati belum terpuaskan (Utsman ra)

Ketika hidup dengan iman terasa berat, maka ingatlah bahwa hidayah Allah itu mahal. Saat sendiri terasa melelahkan, maka istiqomahlah karena do'a orang-orang mukmin selalu bergema. Ketika ditanya mengapa perjuangan itu pahit, maka jawablah karena Surga itu manis.

Ayo sahabat, perkuat ruhiyah kita sebelum memulai aktivitas. Keep istiqomah :)

Spirit of Giving


"The More You Give, The More You Get."

Mungkin pepatah ini sudah tidak asing lagi kita dengar. Benar? Semakin banyak kita memberi, semakin banyak pula kita menerima. Percaya? Pssst..percaya mah cukup ke Allah aja. ˆ⌣ˆ

Tapi mau gimana lagi, yaa...memang begitulah kenyataannya. Ini merupakan janji Allah SWT. Dia Maha Benar dan Dia janji-Nya pasti selalu Benar. Sudah banyak orang yang membuktikan, semakin dia rela memberi (bersedekah) semakin banyak apa yang dia sumbangan itu kembali kepada dirinya dengan berlipat-lipat. Kalau dia nyumbang uang, maka (biasanya) akan datang uang. Kalau tenaga, maka akan kembali banyak bantuan. Kalau ilmu, maka akan kembali lebih banyak ilmu. Mereka menemukan bahwa "to give in order to get" adalah suatu hukum universal.
 
Tahukah Sobat? Ternyata, bersedekah merupakan salah satu amalan yang dapat menyakiti Iblis. Berdasarkan percakapan Si Iblis dengan Sang Nabi, diketahui bahwa ketika Anda bersedekah, itu sama saja Anda membelah tubuh Si Iblis dengan gergaji.



Dan dari percakapan ini diketahui pula empat manfaat bersedekah:
1. harta Anda akan diberkahi
2. kehidupan Anda akan disukai
3. segala macam musibah akan terhalau
4. sedekah Anda akan menjadi hijab antara Anda dengan api neraka

Di kesempatan lain, Sang Nabi pernah berpesan, “Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.” Khalifah Ali juga pernah berpesan, “Pancinglah rezeki dengan sedekah.” Nah, mengacu berbagai dalil, inilah rangkuman manfaat sedekah:

1. Melipatgandakan rezeki (10 kali, 700 kali, bahkan lebih)
2. Memudahkan urusan
3. Memudahkan keturunan
4. Memelihara kesehatan
5. Memanjangkan umur
6. Menolak bala
7. Membersihkan harta
8. Membuat kita tidak terlalu cinta akan harta
9. Membuat Dia tambah sayang sama kita
10. Menjadi pahala dan salah satu pintu surga

Allah pun telah menjanjikan, kalau kita menginginkan perniagaan yang tidak mungkin merugi, maka penuhilah tiga syarat. Pertama, baca Al-Qur’an. Kedua, dirikan sholat. Ketiga, sedekah baik secara diam-diam maupun terang-terangan (QS 35: 29).

Semakin besar sedekahnya, yaaa semakin baik. Semakin berat pengorbanan kita dalam bersedekah, maka semakin CEPAT dan semakin BESAR pula balasannya.

Jika pendapatan seseorang Rp 10 juta, maka sedekah Rp 1 juta terhitung relatif ringan. Tapi, jika pendapatannya Rp 2 juta, maka sedekah Rp 1 juta terhitung relatif berat. Iya ‘kan? Itu yang pertama. Yang kedua, berat bisa juga karena rasa sayang Anda terhadap uang dan barang yang Anda sedekahkan. Misalnya, kalung warisan, cincin pernikahan, jam kesayangan, dan lain-lain. Berat, memang. Namun inilah yang sangat dianjurkan. (QS 3: 92)

Kata Pak Ippho 'Right' Santosa:
Dengan kata lain, lebay itu boleh. Asalkan ‘lebay’ dalam bersedekah.
Foya-foya juga boleh. Asalkan ‘berfoya-foya’ di jalan Allah, hehehe!

Akhirnya, mari kita tingkatkan Index of Sacrifice kita dalam bersedekah! Dengan kata lain, mari kita ‘berfoya-foya’ di jalan-Nya! Agar semakin cepat dan semakin besar pula balasan dari-Nya.

17 Bisikan Setan Yang Menyesatkan


Tugas setan adalah membuat kita ragu. Jadi, bila ada "bisikan" yg membuat Anda ragu melakukan kebaikan itu "bisikan" setan.

Tugas setan juga menakut-nakuti manusia, jadi kalau ada kata atau sesuatu yg membuat kita takut meraih mimpi itu dari setan.

Tugas setan juga membuat kita malas, jadi kalau kita sering malas melakukan kebaikan berarti sudah terpengaruh setan.

Tugas setan juga membuat manusia pesimis akan kebaikan yang bisa dilakukannya.

Berikut bisikan-bisikan yang menyesatkan yang seringkali dialami manusia:
1. "Tampangmu gak mungkin jadi orang berhasil, santai sajalah" 
2. "Kamu gak punya tampang pengusaha, sudah gak usah macam-macam" 
3. "Ngaca kamu, buat impian kok gak realistis, nanti kamu gila kalau gak tercapai"
4. "Cari uang itu susah kok malah kamu berikan ke orang lain" 
5. "Dulu tanpa banyak kreasi kita saja berhasil, ngapain sekarang kita repot-repot mikirin hal yang baru"
6. "Kamu belum pengalaman, gak usah coba-coba, nanti nyesel" 
7. "Keluarga kita gak ada yang jadi pengusaha, sudahlah jadi karyawan saja"
8. "Mumpung masih kerja, manfaatkan saja fasilitas kantor untuk kepentingan bisnismu"
9. "Sudahlah gak usah baca buku pengembangan diri, paling isinya cuma gitu-gitu ala"
10. "Kamu itu yg logis dong, belum punya tabungan kok malah sedekah" 
11. "Zaman sekarang, cari yang haram saja susah apalagi yg halal" 
12. "Bagaimana mau bisnis, modal saja gak punya"
13. "Kamu mau coba cara yg baru? Bagaimana kalau nanti gagal? 
14. "Kamu itu semangat amat sih kerjanya, memang ini perusahaan nenek moyang kamu"
15. "Sudahlah tak perlu merencanakan hidup kamu, semua sudah ada yang ngatur"
16. "Saya sudah terlalu kotor dan rusak jadi tidak pantas bergaul dengan orang-orang baik
17. "Gunakanlah barang-barang yg branded supaya gengsi kamu naik" 

Jauhi Bisikan Menyesatkan agar hidup Anda tak tersesat!
  • STOP Menunda Kebaikan.
  • Bermimpilah dan Gapailah.
  • Jangan menjadi Penakut, karena sungguh Ketakutan kita hanya kepada Allah, selainnya hanya ketakutan palsu.
  • Optimislah. 
  • Mari Bekerja dan Berkarya
 Menundalah untuk menunda dan Malaslah untuk malas.

NB: Follow @JamilAzzaini 

Potret Keluarga Masa Kini



Jam dinding bundar berwarna merah itu sudah menunjukkan pukul 8 malam lewat beberapa menit. Langit mulai berubah menjadi gelap seiring dengan tergelincirnya matahari di langit timur. Terdengar suara mobil memasuki area parkir rumah bernuansa alam itu, dan beberapa detik kemudian terdengar suara pintunya terbuka dan tertutup.
Nampaknya si Ayah baru saja pulang dari aktifitas hariannya di kantor. Dengan tas laptop di tangan kiri dan kunci mobil di tangan kanannya, si Ayah disambut dengan sangat biasa oleh si Ibu – yang sedang menyiapkan makan malam buat si Ayah. Nampaknya si Ibu bersama si Anak sudah makan malam terlebih dahulu, terlihat dari wajah mereka yang tidak terlihat lapar sama sekali.
Si Anak ada di mana? Si Anak sedang ada di dalam kamarnya, bermain bersama dirinya sendiri..
Oh iya, ada satu detil yang terlupa diceritakan di atas.. Berikut detilnya..
  • Di mobil tadi, sebelum mematikan mesin mobilnya, Si Ayah menulis status di facebook dan Twitternya: “Gila, jalanan macet banget! Mau jadi apa ini kota Jakarta!”
  • Di dapur tadi, sebelum menyapa Si Ayah, Si Ibu sibuk memasak makan malam dengan sebuah gadget di tangan kirinya sambil menulis di Twitternya: “Malam ini ayam goreng sama lalapan buat Si Ayah, jam segini baru sampe dia”
  • Di kamar tadi, si Anak sedang bermain NDS nya dan tentunya sebelum itu dia menulis di Twitternya: “PR baru selesai, saatnya refreshing balapan Mario Kart di NDS akuh”
Bisa ditebak bagaimana kelanjutan aktifitas di rumah yang “hangat” tersebut pada malam yang biasa itu?
Ya.. Masing-masing sibuk dengan “dunia dalam genggaman”nya sendiri. Dengan teman-temannya sendiri. Dengan “kehidupan”nya sendiri.
Tiada keakraban dalam makan malam bersama. Tiada “hari ini di sekolah ada yang seru Nak?” Atau “Bu, tadi Ayah di kantor dapet hadiah lomba karaoke lho…” Atau “Yah, tadi Ibu beli pot bunga baru biar taman kita makin berwarna”
Potret keluarga masa kini?

Ayo semua kita sadari dan ubah. Tidak perlu saling menunjuk, menyalahkan siapa-siapa. Yang perlu kita lakukan, sadari bahwa keluarga sangat memerlukan kehangatan yang nyata. Komunikasi renyah. Pelukan hangat. Senyuman manis. Saling bertukar cerita.
Letakkan “dunia dalam genggaman” kita itu sejenak Sobat. Dan genggam dunia yang paling berharga dalam rumah kita, keluarga kita sendiri.
Ingat.. Dalam kerja, utamakan kualitas. Dalam keluarga, utamakan kuantitas. Karena dalam kuantitas bersama keluarga, akan terbentuk kualitas yang seutuhnya.

Selamat bercengkrama bersama orang-orang yang paling berarti untukmu Sobat ˆ⌣ˆ

SCIEmics UPI



SCIEmics? Apakah itu? SCIEmics adalah Study Community of Islamic Economics; sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia yang mengkaji tentang ekonomi islam. SCIEmics resmi menjadi UKM tepat pada tanggal 01 Juli 2010, jadi usianya masih terbilang sangat muda. (awalnya SCIEmics merupakan salah satu divisi di organisasi kerohisan Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis; Assalam).

Saya pertama kali tau SCIEmics sekitar Agustus 2010 di halaman FPEB (ketika PMB), pada saat itu saya kurang berminat mengikuti UKM ini. Tetapi, karena penasaran akhirnya saya ikut-ikutan daftar acara "Academic Training" yang akan diselenggarakan SCIEmics beberapa minggu setelah pengenalan di PMB itu.
Namun, ketika acara AT berlangsung..saya tidak hadir, karena saya sama sekali tidak tau mengenai infonya (soalnya ganti nomor jadi ga dapet jarkom hehe). Sekitar bulan Desember 2010 saya baru tau ternyata teman saya, Indra Mulya Nuryadi aktif di SCIEmics. Saya sempat bertanya-tanya tentang kegiatan di SCIEmics, sudah mulai tertarik, tetapi saat itu saya masih ragu untuk ikut UKM ini.

Suatu hari, saya melihat Indra sedang mengutak-atik laptop di Al-Furqon.
"Lagi ngapain, Dra?" "Ini, lagi ngurus proposal buat MPU SCIEmics. Aku jadi ketuplaknya" "MPU itu apa?" "Itu...kayak acara mumasnya di himpunan. Mau ikut kepanitiaan ngga? Masih butuh banyak panitia nih" "(sambil mikir) hmm..ngga, kan bukan anggota SCIEmics" "Udah, ikut aja. Bukan anggota juga gpp. Jadi div konsumsi.. Gampang" "duh..yaudah, insyaAllah."

Rapat pertama MPU SCIEmics, saya masih ragu "datang jangan datang jangan datang jangan, malu gak kenal siapa-siapa" Saya yang saat itu baru pulang dari kosan temen, awalnya niat mau mudik.... tapi entah kenapa tiba-tiba Allah memantapkan hati saya dan menggiring langkah saya ke Al-Furqon, akhirnya ikutlah rapat perdana (telat sekitar 30menit). Pas kumpul, sempet kaget. Eh ternyata banyak teman-teman sekelas saya yang ikut kepanitiaan juga :D ada Rizki Novianti, Astri Pratiwi, Hilmi Mu'tashim, Yuniyarti, Arthy Firdayanti, Ai Teti Taryati, Halimuddin. Alhamdulillah sedikit lega :)

Kakak tingkat SCIEmics yang pertama saya kenal adalah teh Risa Imroatus Sholihah. Saat itu beliau yang mengawali perkenalan, saya sempat malu, ternyata kakak-kakak di SCIEmics baik-baik (tidak seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya).

Alhamdulillah MPU SCIEmics (19 Januari 2011) pun berjalan dengan lancar, dan ditetapkanlah kang Aris Rizal Gozali sebagai Chairman of SCIEmics periode 2011-2012.

Keluarga Besar SCIEmics UPI
 
Saat acara MPU selesai,  ada acara makan-makan bersama. Disinilah saya merasa betapa kuatnya ukhuwah yang terjalin di SCIEmics. "Ooh ternyata SCIEmics ini begini ya, seru ya, nyaman ya, kayak keluarga ya" Terus terang saya baru menemukan organisasi dengan suasana seperti ini hanya di SCIEmics. Saya yang awalnya ragu ikut UKM ini, tiba-tiba semakin yakin ingin ikut dan berkontribusi membumikan ekonomi islam. Semenjak ikut SCIEmics lah saya lebih menyadari ternyata "ISLAM ITU INDAH" ya. Alhamdulillah..

Seiring dengan bergulirnya waktu, saya pun mulai mengenal teh Shalihatun Naimah, teh Dewi Hardianti Pratiwi, teh Qanita, teh Luki, kang Haris Rachman, kang Arief Juliyaman, dan lain-lain. Terus ditambah sahabat-sahabat SCIEmics 2010 juga. Saya banyak belajar dari mereka, saya semakin bersemangat ingin menggali lagi ilmu tentang islam dan ekonomi islam. Wahhh...subhanallah. Sungguh tiada hal yang terjadi secara kebetulan di dunia ini, saya yakin Allah telah mendesainnya. Keep FIGHT & Keep SMILE, para EKONOM RABBANI :) BISA BISA HARUS BISA INSYAALLAH ALLAHUAKBAR!

Tiada henti kuucap syukur ya Rabb, terimakasih Engkau takdirkan aku untuk mengenal orang-orang hebat seperti mereka. Mereka sudah seperti keluargaku sendiri. Semoga ukhuwah diantara kami tetap terjaga. Mudahkanlah kami dalam berdakwah, jadikanlah kami manusia yang bermakna, pertemukanlah kami di Syurga-Mu kelak. Aamiin 

50 Kebiasaan Orang Sukses


Sukses bermula dari mental. Anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih. Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat.

Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini. Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.

  1. Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.
  2. Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.
  3. Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.
  4. Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.
  5. Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.
  6. Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.
  7. Mereka jarang mengeluh.
  8. Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.
  9. Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.
  10. Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.
  11. Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.
  12. Mereka memiliki ambisi atau semangat.
  13. Tahu benar apa yang diinginkan.
  14. Mereka inovatif dan bukan plagiat.
  15. Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.
  16. Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.
  17. Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.
  18. Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.
  19. Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.
  20. Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.
  21. Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.
  22. Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.
  23. Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
  24. Mereka adalah komunikator yang handal.
  25. Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.
  26. Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.
  27. Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.
  28. Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
  29. Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.
  30. Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.
  31. Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.
  32. Mereka juga murah hati dan baik hati.
  33. Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.
  34. Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.
  35. Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.
  36. Mereka rajin.
  37. Ulet
  38. Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.
  39. Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.
  40. Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.
  41. Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.
  42. Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.
  43. Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.
  44. Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.
  45. Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.
  46. Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.
  47. Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.
  48. Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
  49. Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.
  50. Mereka melakukan pada yang mereka katakan.

Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain.


Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah.


Sumber: http://archive.kaskus.us/thread/6451047

InsyaAllah..I'll do my best. FIGHT!!! Keep Learn.