"Dukun" ; "Sepasang Bidadari"

"Banyak yang nanya apa rahasianya buka usaha, rame. Penglaris/Dukun nya cari dimana?
Nah jujur, usaha saya sama sekali ngga pake Penglaris apa-apa. DIJAMIN, kalo Dukun, saya emang pake, Ampuh bgt..

Dukun saya ada 2 orang, mereka tinggal di Bandung, namanya Abah Deddy sama Ibu Tintin mereka punya Anak namanya Rangga Umara. Dukun = Keramat, sesuatu atau seseorang yang bisa memberikan sugesti positif buat kita. Orangtua itu "Keramat" yang sesungguhnya, senyumnya aja udah jadi DOA yang AMPUH.
Dengan 1 keyakinan; Ridho Orangtua = Ridho Allah SWT.  

Coba deh rasain kalo kita jauh sama ortu, terus bikin ortu marah dll, pasti perasaan jd ngga enak. Perasaan "Ngga Enak" itu bikin kita jauh dari Rezeki. Terus coba rasain, kalo kita bikin orang tua seneng, pasti yang muncul juga perasaan Seneng/Bahagia. Yang sering jadi masalah adalah keinginan kita sama keinginan ortu kadang ngga Sinkron....tul ngga? Kalo ngga sinkron, akhirnya impian kita sama doa ortu jadi ngga selaras alias ngga satu Frekuensi. Kalau kita bantah ortu, itu jelas SALAH. Tugas kita hanya meyakinkan mereka, membuat mereka selaras dengan kita. Yakinkan dalam diri kita, bila ortu mengharap sesuatu dari kita, itu semata-mata demi kebaikan kita, karena mereka sayang sama kita, itu yang harus kita inget-inget. Saya inget, pernah nyembunyiin usaha saya dari ortu hampir 1 tahun, ortu ngga setuju saya usaha karena sering gagal. “Tidak Bilang” ngga sama dengan “Bohong”, hanya nunggu saat yang tepat buat bilang sama ortu. Saya punya temen-temen yang hubungan sama ortunya ngga harmonis, ya hidupnya biasa-biasa aja, Nothing Special. Tapi orang sukses yang saya temui, mereka rata-rata sangat mengagungkan ortu mereka, nah keliatan kan bedanya. Kadang kita pengen membahagiakan ortu, pengen menghajikan mereka, jangan harap bisa, kalau membahagiakan dari hal-hal yang kecil aja kita ngga bisa. Hal kecil itu bisa bikin mereka senyum, bikin mereka bangga, ngga pernah bantah, bicara santun dan sebagainya. Banyak kemudahan-kemudahan yang kita dapat karena YAKIN doa ortu selalu mengiringi langkah kita. Inget-inget sekali lagi, niat ortu ngga pernah salah, cuma caranya aja yang salah, jangan dibantah, diamlah, sambil membuktikan kalo cara mereka salah. Saya masih inget bapak saya dulu galak bgt, sempet saya mikir dia ngga sayang saya, tapi galaknya dia yang ngebentuk saya seperti sekarang. Galak di depan saya, tapi di belakang beda, ibu saya pernah cerita, kadang kalo bapak saya sholat, sajadahnya sampe basah doain saya.... *JLEB* Mata berkaca2 nih nulisnya....beneran jd inget ortu.
Kadang kita berprasangka buruk sama ortu kita, kita bantah mereka, kita jauhi mereka, bayangin aja kalo kita yang jadi ortu digituin sm anak-anak kita. Pasti rasanya perihhh Jendral... Tanpa ridho mereka, yakinlah kita hanya akan diam ditempat. Sebenci-bencinya kita sama ortu, pasti ada dalam hati kecil kita rasa rindu yang hilang & ada perasaan bersalah. Kadang kita marah-marah sama mereka & mereka hanya diam, bukan mereka yang harusnya diam, tapi KITA!!!! Sudah terlalu banyak contoh orang-orang yang hidupnya ngga tenang karena mereka bermasalah dengan ortunya, kita jangan sampe gitu ya :)
Selama ada pertentangan dalam hati, itu akan jadi rintangan mewujudkan impian kita. Yang masih tinggal bareng pandai-pandailah meyakinkan ortu, yang udah ngga tinggal bareng rajin-rajinlah hubungi ortu minta doa & ridhonya. Yang ga serumah, bangun komunikasi, minimal seminggu sekali by phone, minta ridhonya, itu aja udah bikin mereka bahagia, kalo saya telepon tiap hari jumat. Ayo ah, mumpung masih muda, masih banyak waktu buat bahagiakan mereka, thanks 4 nyimak ya tweeps salam bt "Dukun" masing-masing :)"

Tulisan diatas saya kutip dari kultwit (kuliah twit) atau sharingnya om @ranggaumara di twitter, topik tentang orangtua adalah topik terfavorit saya. Makanya pas tau ada bahasan tentang "Dukun" (istilah om Rangga) atau "Sepasang Bidadari" (istilah pak Ippho) saya excited sekali... saya catat dan sharing di blog ini :) Saya selalu terharu ngebayangin perjuangan dan pengorbanan mama papa selama ini. Mereka mengajarkan saya banyak hal. Saya belajar ilmu "banyak memberi" dari mama papa, belajar "selalu sholat Dhuha" dari mama, belajar "jangan tinggalin sholat tahajud" dari papa. Dan masih banyak lagi. Bahagia banget liat mereka tersenyum :) liat mereka tertawa.. lihat mereka istirahat melepas lelah setelah seharian bekerja. Ya Rabb...saya ingin membalas semua jasa mereka, tapi saya yakin saya tak mampu. Ya Rabb..berikanlah mereka kesehatan yang sempurna, berikanlah mereka kebahagiaan dan kemuliaan di dunia dan akhirat,  berikanlah rezeki yang halal, yang melimpah dan barokah untuk mereka, berikanlah petunjuk-Mu, berikanlah rahmat dan hidayah-Mu. agar kami tetap lurus di jalan-Mu Lindungilah mereka di dunia dan akhirat. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangiku sewaktu kecil.. Berikanlah keberkahan di sisa umur mereka. Pertemukanlah kami di Syurga-Mu kelak. Aamiin :)
Betul kata om Rangga, lakukanlah hal-hal kecil yang dapat membahagiakan mereka. Kirim SMS, tanyakan keadaan, berbagi cerita, sekali-kali telepon mereka..jangan nunggu ditelpon, ngasih surprise atau hadiah buat mereka, bantu mereka, dan lain-lain. 

Ya Rabb..mudahkanlah aku dalam mewujudkan impian-impianku untuk membahagiakan mereka. Bisa Bisa Harus Bisa InsyaAllah. FIGHTING! ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

InsyaAllah..I'll do my best. FIGHT!!! Keep Learn.